Selasa, 19 Mei 2015

#WajibBaca Yang ngakunya #AgentOfChange

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf #WajibBaca Yang ngakunya #AgentOfChange menyatakan bahwa mahasiswa yang tidak ikut dalam upaya penurunan Jokowi-JK ini adalah mahasiswa pecundang.

(  m.voa-islam.com/news/politik-indonesia/2015/05/19/37054/penghianatan-eksekutif-mahasiswa-terhadap-rencana-pemakzulan-jokowi-21-mei/#sthash.VNMza2ll.dpbs )

"Kami berbeda dengan pergerakan tahun '98 dan '66. Kami tidak ingin gerakan mahasiswa selalu dikaitkan dengan turunnya rezim. Kami ingin membangunkan Presiden tentang persoalan di depan mata. Terlalu dini untuk mengeluarkan hal itu (pelengseran Presiden)," kata Andi Aulia Rahman (Ketua BEM UI)

( nasional.kompas.com/read/2015/05/19/10394851/Batal.Unjuk.Rasa.Besok.BEM.Tak.Mau.Ada.Isu.Lengserkan.Jokowi?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp )

Aku sih setuju....tapi....

Benar,
jika mahasiswa hanya diam
ketika pemerintah semena-mena terhadap rakyat
Kesengsaraan merajalela karena kebijakan yang dzolim
Dan mahasiswa hanya diam?
Maka pantas jika mereka disebut #PECUNDANG

Benar
Jika Aksi kali ini harus berbeda dengan Aksi '66 dan '98
Aksi yang dulu hanya mengganti boneka
Mahasiswa muak dibohongi oleh rezim
Mahasiswa marah karena rezim yang otoriter
Mahasiswa hanya tau jika pemimpin tumbang
Maka rezim tumbang

Tapi,
apakah persoalannya hanya semudah itu?

Bukankah pasca '98 berbagai pemimpin telah dicoba?
Mulai dari profesor, kyai sampai yang katanya "wong cilik"
Sudahkan rakyat sejahtera?

Mahasiswa harus sadar
Masalah bukan hanya pada tokoh pemimpinnya
Tapi sistem dibalik pemimpin tersebutlah
Yang memang cacat sejak lahirnya
Dan rusak dimasa akhirnya

Saatnya ganti sistem tersebut
Revolusi Sistem l
Ganti dengan sistem yang berasal dari Sang Pencipta
Sistem yang mensejahterakan rakyat
Sistem yang akan mendapat berkah dari Langit dan Bumi

#BukanDemokrasiTapiKhilafah
Bukan #20 atau #21 tapi #30mei
#RapatdanPawaiAkbar1436H
@GBKtoBundaranHI

Saatnya Umat Bangkit dengan Islam
#SaveIndonesia
Bersama Umat Tegakkan Khilafah

Salam Pembebasan
Mochamad Habib N Amali

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.