Sabtu, 20 Juni 2015

AQIDAH ASAS BERFIKIR

Gara2 inget ilmu dr teman 2 thn lalu, mk coba sy tulis ingetan sy. Smg sj bsa brmanfaat. :)

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Percaya atau tdk setiap dr kita akan melakukan suatu amal perbuatan berdasarkan pemahaman yg kita miliki.

Misal: bila kita disodori sebuah flashdisk tentu kita akan langsung bisa menerka benda itu namanya flashdisk, fungsinya utk menyimpan data, cara pemakaiannya bagaimana, dsb. Namun, apa jadinya bila flashdisk tsb diberikan pada anak usia 1thn. Apa yg akan dia lakukan dg benda itu? Bisa jd flashdisk akan mjd benda tak berguna baginya. Olehnya bisa saja akan dibuat mainan, dimasukan mulut, dibuang, dipukul-pukulkan, dsb.
Knp bisa begitu? Krn ya seperti itulah dia memahami benda tsb.
Dan jelas, sangat berbeda dg kita dlm memahami benda tsb shg krn pemahaman kita dn anak tsb brbeda mk, perbuatan yg kita lakukan tentu juga akan brbeda dgnya.

Pemahaman adlh kepercayaan yg trlahir dari apa yg kita indera thd sesuatu dan segala ke-khas-annya atau kepercayaan lain yg terpancar dr penginderaan tsb.

Dan pemahaman itu sendiri dpt dibedakn mjd 2:
1.) pemahaman ttg sesuatu /mafahim anil asyya'
2.) pemahaman ttg kehidupan/ mafahim anil hayat

1.) pemahaman ttg sesuatu /mafahim anil asyya'
adlh kepercayaan atau hukum2 yg didapat dr menjadikn suatu benda tsb sebagai objeknya.
Sama seperti anak usia 1 thn tadi dia memahami bahwa flashdisk adlh mainan, bukan sesuatu yg penting ataupun berharga baginya. Sama juga seperti kita memahami bhw api itu (sifatnya) mmbakar, racun itu (sifatnya) membunuh, miras itu (sifatnya)  memabukan, pisau itu (sifatnya) memotong. Sama juga kayak tanah tak bisa dimakan, daging bisa dimakan.
Adapun benar/tdknya benda tsb diatas disesuaikn atau tergantung dari fakta yg dimiliki benda tsb.

2.) pemahaman ttg kehidupan/ mafahim anil hayat
adlh kepercayaan/hukum2 yg objeknya ada "diluar" sesuatu tsb.
Seperti tadi, sebagaimana kita memahami bhwa flasdisk adlh benda yg sangat berharga krn bisa menyimpan data ini dan itu. Darimana kita bisa tau bhw benda tsb bisa menyimpan data? Tentu kita dapat info dari luar, diluar objek (flashdisk) tsb. Kita mungkin tahu bhw flashdisk itu seperti ini, fungsinya begini, penggunaannya begini, dll dari sekolah, les, teman ataupun yg lain. Yg jelas bukan dari melihat dan mengamati objek tadi.
Sama juga spt kita memahami sholat itu fardhu, puasa ramadhan itu fardhu, menipu itu haram, miras itu haram, membunuh (tanpa alasan syar'i) itu haram, membegal itu haram, dsb.
Hukum2 ini bkn berasal dr sesuatu atau perbuatan itu sendiri. Tetapi, berasal dr hukum "sesuatu yg lain", diluar tadi. Ada sesuatu yg lain yg menetapkannya mjd hukum.

Perhatikan permisalan berikut,
*KHAMR*
a.) kita bisa katakan bhwa khamr itu memabukkan, dan memabukkn adlh sifat yg ada pd khamr itu sendiri secara dzatnya. Dan itu adlh hukum yg ada didlm khamr itu sendiri atau dg kata lain sesuatu yg ditimbulkan darinya, mafahim anil asyya' (pemahaman thdp sesuatu)
b.) kita bisa katakan juga bhw khamr itu haram. Dan "haram" sbgmn yg kita pahami brsama bhw haram bukanlah hukum (yg timbul) dari dlm dzatnya melainkan dari Allah SWT. Terserah Dia mau meng-haram-kan khamr ataupun me-mubah-kannya krn Dia adalah yg berhak membuat dan menetapkan hukum.
Maka, sangat jelas bahwa perbuatn manusia juga terikat kpd pemahaman ttg kehidupan(mafahim anil hayat) pula.

dari penjelasn ttg KHAMR diatas maka dlm masalah DAGING BABI misalnya. Maka kita bisa menarik kesimpulan sbb:
*DAGING BABI*
a.) Mafahim anil asya'nya: bisa mengenyangkan
b.) Mafahim anil hayat: daging babi itu haram, tdk boleh dimakan meski secuil. Dan kemudian kita mewajibkn diri kita agr mnjauh darinya. Bhkn melihatnya kita lgsg membuat diri kita jijik dg barang najis itu.

Maka apabila berjumpa dg hukum tsb (haram) dan kita membenarkannya, Mk pada saat itu kita telah memiliki pemahaman (yakni, pemahaman ttg kehidupan).
Dan pemahaman ini akan mencegah kita dr memakan daging babi (hanya) utk membuat perut kita kenyang.

Mk, sangat jelas bahwa perbuatan manusia itu selalu terikat kpd mafahim anil hayat dan mafahim anil asyya'.

Oleh krn itu saudaraku. Bila kita akan melakukn suatu perbuatan mk, kita jgn asal grusa-grusu perhatikan dulu apakah hal tsb diperbolehkan atau dilarang oleh Allah SWT. Mari, jadikan aqidah islam sbg asas berfikir, sblm kita melakukn suatu perbuatan.
Mana yg diperintahkan segera kerjakan, mana yg dilarang tinggalkan. Jgn sampai kita terbiasa melakukan hal2 yg justru bermaksiat kpd Allah.

Mari kita menghukumi fakta dg dalil, jgn menjadikan fakta sbg dalil.
Bukan berarti bila semua manusia dibumi ini membenarkan suatu perbuatan lantas  perbuatan tsb serta merta diperbolehkan.
Sama spt sholat jum'at. Bukan berarti krn banyak lelaki muslim yg tdk menjalankn lantas hukumnya adlh mubah,
Bukan berarti bila semua manusia setuju pacaran lantas pacaran hukumnya mubah,
Bukan berarti juga bila banyak org tdk berpuasa ramadhan lantas hkm puasa ramadhan mjd mubah.

Ingat, yg membenarkan dan menyalahkan adlh Allah SWT. Masih ingetkan bhw kita punya misi di planet ini. Jgn sampai misi kita gagal hanya krn ketidak-mau-tahuan kita dlm menjalani khdpn ini.
Setiap perbuatan kita akn di hisab olehNya. Krn itu mari jadikn aqidah islam sbg asas berfikir. Jgn sampai esok hr kita mjd menyesal hanya krn kita tdk mau benar didlm berfikir.

Ingatlah! Standar perbuatan kita semuanya, benar-salah, halal-haram smuanya sudah diatur oleh Allah SWT. Masih ingat ikrar kita dlm setiap sholat kita bhw semua yg kita lakukan hanya utkNya, utk taat kpdNya, bukan mendustakanNya? Smg saja ikrar tsb tak cuma manis di lisan saja. . . . Inna sholati wa nusuki wa mah yaya wa mamati lillahi rabbil aalamiin.

Saudaraku, sblm mengakhri ketikan keypad di hape sy. Ijinkan saya mengajak tmn2 semua. Mari kita renungkan sejenak sabda rasulullah riwayat Al Bukhari, "Tdk akan melakukn perbuatan zina seorg pezina hingga ia berzina sdgkn ia dlm keadaan mukmin. Seorg peminum khamr tdk akn meminum khamr sdgkn ia dlm keadaan mukmin. Seorg pencuri tdk akan mencuri sdgkn ia dlm keadaan mukmin. Seorg perampok tdk akn merampok barang2 berharga yg mampu membuat pandangan manusia terangkat sdgkn ia dlm keadaan mukmin."

Mhn maaf, bila ada yg salah. Sekian. Terima kash.

=================================
oleh: Aziz Rohman.
Copas dari group Ku_Bagush Gaul Fresh

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.