Dunia ini panggung sandiwara
Mereka muda berpura
Sebait lagu dari group band di negeri timur
"Panggung Sandiwara" siapa pemeran utamanya?
Menarik jika kita mau berpikir sedikit
Membuka mata melihat sekitar
Membuka hati menjauhkan diri dari sombong
Berapa tahun dunia diselimuti nestapa
Era perang senjata telah berakhir
Saatnya perang pemikiran
Perang ideologi
Sosialis Komunis telah jatuh sebelum milineum
Kapitalis menjadi penguasa tunggal
Dengan congkaknya memporak-porandakan negeri-negeri kecil tak berdosa
Dunia dijadikan permainan para kapitalis
Dari hulu sampai hilir
Dari yang masih bau kencur sampai yang bau tanah
Ketidakadilan jelas terlihat
Kemiskinan, ketertindasan, kemerosotan moral jangan ditutupi dengan janji palsu khas pemain film
Demokrasi seolah menjadi sistem dewa
Dianggap paling adil, baik dan bisa sejahtera
Sekali lagi buka mata dan pikiran jauhkan dari kesombongan
Itu semua hanya ilusi politikus cetakan kapitalis
Kini pemain tunggal tinggal menunggu ajal
Sosialis komunis coba dibangkitkan kembali
Sungguh wajara jika yang diketahui cuma hanya ada dua pemain tersebut
Tapi
Taukah dunia jika 14 silam telah ada Pemimpin adidaya yang tak tergantikan
13 abad menjadi pusat peradaban dunia
Dengan satu aturan, satu Ideologi
Hebatnya banyak negeri-negeri lain yang berbondong-bondong mencari tahu kenapa bisa demikian
Dikirimkan anak-anak mereka
Pemuda-pemuda mereka untuk belajar
Belajar dengan ideologi yang memberikan cahaya bagi dunia
Sudah taukah ideologi apa itu? Aturan apa itu?
Masih bingung? Atau pura-pura lupa?
Sungguh mata kita sepertinya telah ditutup rapat-rapat
Sesungguhnya kejayaan itu bukan demokrasi kapitalis
Bukan pula sosialis komunis
Tapi Islam
Islam
Islam
Dan Islam
Wahai para penguasa negeri-negeri kaum Muslim
Tinggalkan demokrasi dan anak-anaknya
Ganti dengan Islam, terapkan syariat dalam bingkai Khilafah
Karena hanya Khilafah yang dapat wujudkan Islam Rahmatan lil 'Alamin
Malang, 21 Mei 2016
Mochamad Habib N Amali
#CatatanSeorangHabib
#SalamPerjuangan
0 komentar:
Posting Komentar